Sintaks requirement


RK - TUGAS 5


METODE DOKUMENTASI KEBUTUHAN


Requirement Engineering merupakan suatu cara untuk menentukan kebutuhan user yang kemudian bisa digunakan sebagai input dalam proses analisis desain sebuah produk. Requirement Engineering terbagi menjadi Requirement Development dan Requirement Management. Requirement Development terbagi menjadi 4 tahapan yaitu elicitation, analysis, specification, dan validation

Analysis
Analisis adalah proses pengklasifikasian informasi kebutuhan ke dalam beberapa kategori, mengevaluasi kebutuhan untuk mencapai kualitas yang diinginkan, merepresentasikan kebutuhan dalam bentuk yang berbeda-beda, menterjemahkan kebutuhan menjadi kebutuhan fungsional, dan sebagainya


Specification
Spesifikasi adalah proses dokumentasi kebutuhan aplikasi perangkat lunak dalam bentuk yang terstruktur, dapat dibagikan, dan dikelola seperti Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) atau Software Requirement Specification (SRS)


Software Requirement Specification (SRS)
Software Requirement Specifications (SRS) adalah dokumen yang menjelaskan tentang berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi oleh suatu software, baik kebutuhan fungsional maupun non fungsional.

SRS terdiri dari :

  1. Introduction
  2. Overall Description
  3. System Features
  4. Data Requirements
  5. External Interface Requirements
  6. Quality Attributes
  7. Internationalization and Localization Requirements
  8. Other Requirements
  9. Appendix A : Glossary
  10. Appendix B : Analysis Models
Kebutuhan yang baik memiliki kriteria berikut ini :
luas, tepat, valid dan terkini, disepakati, perlu, bisa dimengerti, dapat dilacak, dinilai, dapat diterapkan, konsisten, dapat diklasifikasikan, dapat diuji, dan jelas

Requirement Template
Template kebutuhan adalah sebuah blueprint yang menggambarkan struktur sintaksis suatu kebutuhan


Step 1
Menentukan proses yang akan dinyatakan sebagai kebutuhan
  • Mengidentifikasi fungsionalitas yang diinginkan seperti print, hitung, dan sebagainya
  • Gunakan kata-kata proses untuk menggambarkan proses, seperti inset dan select
  • Kurangi jumlah kata proses menjadi kata yang sebenarnya relevan dengan sistem
Step 2
Mencirikan aktivitas sistem, seperti menentukan apakah aktivitas sistem tersebut bersifat independent atau berupa interaksi pengguna atau lainnya

Step 3
Menentukan tingkat kewajiban hukum
Gunakan kata kerja modal seperti shall (mengikat), should (opsional namun baik jika memiliki) , will (tujuan)

Step 4
Sempurnakan kebutuhan, tambahkan objek dan komplemen yang kurang 

Step 5
Frase kondisi logis dan temporal
Kondisi yang harus dipenuhi sebelum kebutuhan valid harus diletakkan di depan kebutuhan tersebut

Step 6
Gunakan buku aturan SHOPIST untuk memastikan kelengkapan makna semantik
  • Aplikasikan aturannya dan lakukan pengujian
  • Hindari informasi yang tidak lengkap (penghapusan)
  • Hindari pernyataan yang memalsukan kenyataan (distorsi)
  • Hindari generalisasi yang salah (generalisasi)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ATM study case.

FP PBO :Calendar viewer